Diduga Kelelahan, Santri Tewas Tenggelam Saat Cari Ikan di Sungai Bodri Kendal
Ilustrasi orang tenggelam. |
PEGANDON, LKT News - Seorang santri Pondok Pesantren (ponpes) di Desa Tegorejo, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal ditemukan tewas di dasar Sungai Bodri. Korban bernama Zidni Masruchin, (14), warga Kabupaten Temanggung.
Korban diduga tewas tenggelam lantaran terbawa arus Sungai Bodri. Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, awalnya korban bersama sembilan santri tengah mencari ikan di Sungai Bodri.
Saat itu, korban berenang-renang sampai akhirnya ke tengah sungai. Kondisinya cukup dalam dan arusnya deras. Diduga korban kelelahan, sehingga korban terseret arus sebelum akhirnya tenggelam.
Korban sempat berteriak minta tolong. Sejumlah teman yang mendengar teriakan korban langsung menyelam dan meraih tangan korban.
Baca Juga : Diduga Selang Gas Elpiji Bocor, Dua Rumah di Cepiring Kendal Hangus Terbakar Tak Tersisa
Tetapi tidak kuat, akhirnya melapor ke BPBD Tim Search and Rescue (SAR) BPBD Kendal.
Petugas BPBD langsung melakukan penyelamatan. Korban dicari di lokasi titik tenggelam. Korban berhasil ditemukan, namun nyawanya sudah tidak tertolong.
“Posisi korban tenggelam di dasar sungai, kemudian diangkat dan dievakuasi oleh tim BPBD,” ungkap Kepala Pelaksana Harian BPBD Kendal, Sigit Sulistyo kemarin (9/9/2021).
Baca Juga : Bupati Dico Ajak Sinok dan Sinang Kendal Bersinergi Untuk Memajukan Pariwisata
Sigit menerangkan, pihaknya mendapatkan laporan adanya seorang anak tenggelam pada pukul 10.00. Tim BPBD bersama warga sekitar melakukan pencarian hingga ke dasar sungai.
“Korban berhasil ditemukan dan dievakuasi sekitar pukul 12.00 WIB,” tegasnya.
Diakuinya, pada jasad korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Sehingga kemungkinan besar murni kecelakaan alami.
“Jasad korban dibawa ke rumah duka di Temanggung,” pungkasnya.
(Reporter: Budi Setyawan/radarsemarang)
FOLLOW LKTNEWS.COM DI GOOGLE NEWS.