Dua Kali Ambruk, Pemkab Kendal Dinilai Tak Serius Garap Pasar Darurat Weleri
Kepala Inspektorat Kendal, Sugeng Prayitno saat meninjau perbaikan pasar Darurat Weleri, beberapa waktu lalu. (Foto: Radar Semarang/Budi Setiawan |
KENDAL, LKT News - Para pedagang meminta Bupati Kendal serius menggarap Pasar Darurat Weleri. Karena pedagang merasa dipermainkan karena dua kali insiden pasar darurat roboh.
Pertama pasar roboh pertengahan September 2021. Ada 17 los pasar darurat pada roboh karena tertiup angin pada insiden tersebut. Kedua, lima Los pasar kembali roboh Jumat (26/11/2021) lalu.
"Masa baru sebulan diperbaiki, sudah roboh lagi," ujar Ketua Paguyuban Pasar Weleri Warno.
Baca Juga : Habiskan Dana Rp3,6 Miliar, Pasar Darurat Weleri Ambruk Diterjang Angin Saat Hujan Deras
Dia menambahkan, sebenarnya pedagang akan direlokasi ke Pasar Darurat Oktober lalu. Namun pertengahan September malah roboh. Akhirnya ditunda.
Kedua, akhir November ini pedagang dijanjikan akan direlokasi. Tapi malah roboh lagi.
"Sekarang, relokasi katanya akan dilaksanakan Desember. Nanti molor lagi atau tidak, saya kurang paham," imbuhnya.
Pedagang sebenarnya tidak mempermasalahkan waktu rencana relokasi yang molor. Tapi pedagang lebih meminta Bupati Kendal maupun Disdag memastikan bangunan pasar darurat itu betul-betul aman dan nyaman. Keamanan itu yang utama.
"Jangan sampai nanti ketika ditempati, justru roboh lagi. Khawatirnya akhirnya merugikan dan membahayakan keselamatan jiwa pedagang maupun pengunjung," ucapnya.
Baca Juga : Pasar Darurat Weleri Ambruk Lagi, Bupati Kendal Angkat Bicara
Bupati Kendal Dico M Ganinduto sudah memastikan status pembangunannya. Pihaknya sudah minta Kepala Dinas Perdagangan, terkait bangunan. Apakah sudah serah terima atau belum.
"Katanya sih belum. Jadi masih tanggung jawab kontraktor atau pihak ketiga," katanya.
Robohnya sejumlah los pasar karena tiang penyangga dan kerangka bangunan pasar yang belum terpasang semua. Sehingga, rangka bangunan yang baru saja diperbaiki roboh kembali.
Kepala Dinas Perdagangan Kendal Ferinando Rad Bonay menambahkan, 7 bangunan los yang roboh adalah bagian dari 17 brak yang masih dalam perbaikan.
"Penyebabnya diduga karena pengait dan penyangga antar los belum terpasang semuanya," tuturnya.
Baca Juga : Demi Modal Nikah, Sepasang Anak Punk Nekat Merampok Minimarket di Weleri Kendal
Beberapa los pasar lainnya yang roboh sebelumnya, saat ini masih dalam perbaikan. Jadi yang ambruk bukan bangunan lainnya, tapi masih bangunan yang sebelumnya roboh dan diperbaiki.
"Sisa los yang masih utuh akan segera disempurnakan supaya tidak terdampak bencana. Sementara 7 los yang roboh sudah mulai diperbaiki," tambahnya.
(Reporter Radar Semarang: Budi Setiawan)
FOLLOW LKTNEWS.COM DI GOOGLE NEWS.