Dapat Anggaran Rp3 Miliar, Plengsengan Sudah Rusak dan Area Parkir Pelabuhan Kendal Tergenang
Area parkir pelabuhan Kendal yang tergenang air hujan. (Foto: Kompas/Slamet Priyatin) |
KENDAL, LKT News - Komisi C DPRD Kendal melakukan monitoring dan evaluasi belanja APBD 2021 dari Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Perhubungan, yang digunakan untuk pembangunan pelabuhan Kendal, Rabu (12/01/2022).
Monitoring dipimpin oleh wakil ketua Komisi C, Ahmad Zainudin. Di sela-sela kegiatan pengawasan di Pelabuhan Kendal, Zainudin mengatakan Dinas Perhubungan (Dishub) Kendal pada 2021, mendapat anggaran DAK dari pemerintah pusat untuk pembangunan pelabuhan sebesar Rp3 miliar.
Baca Juga : Antisipasi Perayaan Malam Tahun Baru 2022, Pelabuhan Kendal Ditutup 24 Jam Mulai Hari Ini
Anggaran sebesar itu digunakan untuk membangun atau memperbaiki fender pemecah ombak, area parkir kendaraan, dan plengsengan jalan keluar masuk kapal.
"Tapi tadi masih ada genangan air di area parkir kendaraan dan plengsengan yang sudah rusak. Berarti ada yang belum sempurna dari pembangunan itu. Kami meminta kepada Dinas Perhubungan untuk memperbaiki plengsengan dan mencari solusi supaya kala hujan, air tidak menggenang di area parkir," ujar Zainudin.
Zainudin menegaskan, bila persoalan genangan air itu tidak segera diatasi, bisa berakibat fatal. Demikian juga dengan plengsengan.
Sebab tempat parkir akan cepat rusak, karena sering dilewati kendaraan. Jika sampai rusak, maka memerlukan biaya lagi untuk memperbaiki.
"Jangan sampai pelayanan kepada masyarakat atau penumpang kapal tidak maksimal," ujar Zainudin.
Menurut Zainudin, pelabuhan Kendal salah satu tempat yang potensial untuk bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD). Apalagi, kapal penyeberangan yang ada di pelabuhan Kendal sudah beroperasi 2 kali dalam seminggu, pulang pergi Kendal-Kumai.
Baca Juga : Pemkab Kendal Akan Beri Pinjaman Modal Tanpa Bunga Bagi UMKM
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kendal, A Rosyada mengatakan pihaknya siap menerima masukan dari komisi C DPRD Kendal.
Di antaranya, mencari solusi supaya tidak ada genangan air di tempat parkir bila hujan, dan memperbaiki senderan dan jalan keluar masuk menuju kapal.
"Kerusakan jalan keluar masuk kapal, karena alat berat yang keluar dari kapal," kata Rosyada.
Baca Juga: PT APF Kaliwungu Kendal Butuh 1.000 Pekerja dalam Ekspansi Membentuk Textile Park
Menurut Rosyada, pihaknya akan melaporkan masukan komisi C ke rekanan, karena perbaikan kerusakan masih menjadi tanggung jawab rekanan tersebut.
"Dalam waktu sekitar 6 bulan ke depan, kerusakan bangunan baru masih menjadi tanggung jawab rekanan," aku Rosyada. (Slamet Priyatin)
FOLLOW LKTNEWS.COM DI GOOGLE NEWS.