Ratusan Personel Gabungan Tertibkan Pedagang Yang Masih Nekat Berjualan di eks Pasar Weleri Kendal
Petugas menertibkan pedagang buah yang masih berjualan di eks Pasar Weleri Kendal agar segera pindah ke pasar relokasi, Selasa (28/12/2021). (Foto: Saiful Ma'sum) |
WELERI, LKT News - Ratusan personel gabungan diantaranya Polri, TNI, dan Satpol PP Kendal mulai menertibkan pedagang yang masih nekat berjualan di eks Pasar Weleri yang terbakar, Selasa (28/12/2021).
Petugas juga mulai menutup eks Pasar Weleri dengan menggunakan terpaulin dan seng. Hal ini bertujuan agar pedagang yang masih berjualan di sekitarnya segera pindah di Pasar Darurat yang telah disediakan pemerintah daerah (pemda) di Terminal Bahurekso, Kecamatan Gemuh, Kendal.
Kabag Ops Polres Kendal, Kompol Winarno mengatakan, penertiban dan pengawalan pedagang ini melibatkan 131 personel Polri, 60 personel TNI, 15 petugas Satpol PP, dan 15 petugas Dinas Perhubungan.
Baca Juga: 1.800 Pedagang Pasar Weleri Kendal Diberi Waktu Sepekan Untuk Pindah ke Pasar Darurat
"Penertiban dilakukan secara bertahap sampai 2 Januari 2022 untuk membantu pedagang mengemas dagangan supaya dipindah ke pasar relokasi," kata Winarno.
Penutupan total eks Pasar Weleri akan dilakukan pada 3 Januari bersamaan rencana dimulainya operasional Pasar Relokasi Weleri di Terminal Bahurekso.
"Hari ini kami mulai aksi terkait eksekusi atau pembersihan, namun ini dilakukan secara bertahap," ujarnya.
Sudah kami siapkan beberapa armada untuk membantu pedagang mengangkut barang dagangannya," terangnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, pedagang yang berada di eks Pasar Weleri diminta untuk pindah tanpa terkecuali.
Termasuk pedagang sayur, dan pedagang-pedagang kaki lima yang masih mangkal di pinggir jalan depan eks Pasar Weleri.
"Pemindahan ini sudah kami sosialisasikan dan menjadi kesepakatan bersama dengan koordinator pasar dan paguyuban. Pelaksanaannya secara bertahap," ujar Ferinando.
Baca Juga: Naik Drastis, Harga Minyak Goreng Curah di Kendal Tembus Rp19.000 Per Kilogram
Setelah ditutup pada 3 Januari mendatang, tidak ada lagi aktivitas perdagangan di wilayah eks Pasar Weleri. Termasuk pedagang sayur dan pedagang kali lima di pinggiran jalan.
Jajaran TNI Polri dan Satpol PP bakal disiagakan di sekitar lokasi bangunan Pasar Weleri yang terbakar selama proses pemindahan berlangsung, hingga akhir batas pengosongan.
Seorang pedagang, Susinah mengaku bingung jika diminta pindah dalam waktu dekat. Katanya, dia harus menyiapkan modal untuk menyiapkan ruko yang layak dalam rangka mengamankan dagangannya dari air hujan.
"Dagangan saya tidak boleh terkena air, sehingga perlu memodifikasi lapak untuk jualan. Ini butuh biaya yang tidak sedikit," tuturnya.
Baca Juga: Atasi Lonjakan Harga, 3.180 Liter Minyak Goreng Disiapkan Pemkab Kendal
Menurutnya, waktu ideal pindahan adalah pasca lebaran Idulfitri nanti. Sehingga, pedagang bisa menyiapkan modal untuk menata ulang kios maupun los di pasar relokasi.
Namun demikian, dia pun memilih membawa pulang dagangannya agar bisa berdagang di rumah sementara waktu.
"Sementara (dagangan) saya bawa pulang, sambil cari dana untuk menyiapkan lapak. Biar enggak resiko, lapak harus dibuat sebaik mungkin, agar dagangan aman," ujarnya.
Penertiban pedagang juga dilakukan terhadap lapak-lapak yang dibangun di sekitar Stasiun Weleri yang berada tak jauh dari bangunan eks Pasar Weleri. (Saiful Ma'sum)
FOLLOW LKTNEWS.COM DI GOOGLE NEWS.