Satu Siswa SD di Brangsong Kendal Positif Covid-19, Diduga Terpapar dari Keluarganya
Tracing dan tes swab acak kepada siswa digiatkan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kendal. (Foto: edi prayitno/kontributor Kendal) |
BRANGSONG, LKT News - Salah satu siswa SD di Kecamatan Brangsong terkonfirmasi positif Covid-19, diduga terpapar dari keluarganya.
Meski demikian, Disdikbud Kabupaten Kendal memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen tetap berjalan.
Sekolah tatap muka berlangsung seiring percepatan vaksinasi anak usia 6 tahun ke atas digencarkan.
Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi menegaskan, pekan pertama berlangsungnya PTM 100 persen berjalan baik.
Baca Juga: Kelamaan Belajar Daring, Setengah dari Siswa Kelas 1 dan 2 SDN 1 Ngilir Kendal Belum Bisa Baca Tulis
Tidak ditemukan klaster penularan Covid-19 dengan komitmen bersama menjaga protokol kesehatan.
Meski begitu, Disdikbud bersama Dinkes Kabupaten Kendal menemukan satu pelajar SD di Kecamatan Brangsong positif Covid-19. Pelajar itu diduga terpapar dari kakeknya yang sakit dalam kondisi positif Covid-19.
"Disdikbud bersama Dinkes sudah melakukan tracing di sekolah serta melakukan tes swab massal. Hasilnya semua negatif, anak itu tertular dari keluarganya," terang Wahyu kepada Tim Redaksi, Senin (10/1/2022).
Baca Juga: Program Kendal Cerdas 2021, 150 Pelajar SMP Beprestasi di Kendal Dapat Beasiswa hingga Rp2 Juta
Wahyu melanjutkan, pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang sedang bersangkutan, tetap berjalan setelah dilakukan evaluasi dengan pantauan langsung dari Dinkes Kabupaten Kendal.
Dia meminta agar satuan pendidikan tidak kendor menjaga protokol kesehatan.
"Prinsip semuanya lancar. Dalam beberapa hari ke depan, kami akan evaluasi lagi untuk memperpanjang PTM," ujarnya.
Di sisi lain, Disdikbud terus mendorong program vaksinasi pelajar agar herd immunity di lingkungan sekolah segera terbentuk.
Baca Juga: 44 SD di Kendal Belum Mendapatkan Izin Gelar PTM
Wahyu juga mendukung pelaksanaan testing pengambilan sampel swab secara acak di sekolah-sekolah.
Dengan maksud, guna mengetahui lebih dini ada tidaknya penularan Covid-19 setelah PTM 100 persen dijalankan.
"Sampai saat ini, semua sampling negatif Covid-19. Testing swab antigen dan PCR ini masih terus berjalan di tingkat SD, SMP, juga SMA sederajat," jelas dia. (Theresia Felisiani)
FOLLOW LKTNEWS.COM DI GOOGLE NEWS.