Warga Terdampak Banjir Rob Mulai Keluhkan Gatal-gatal, Puskesmas Kendal 2 Buka Posko Pengobatan Gratis
Warga Karangsari dan Bandengan saat mengantri untuk mendapatkan pengobatan gratis di pos pelayanan kesehatan, Jumat 27/5/2022. (Foto: Humas Puskesmas 2 Kendal) |
KENDAL, LKTNews.com - Pemkab Kendal, Jawa Tengah melalui Puskesmas Kendal 2 membuka posko pengobatan gratis bagi warga terdampak banjir rob. Pelayan itu ditempatkan di Gedung TPQ Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal, Jumat (27/5/2022).
Posko ini digelar untuk memfasilitasi korban banjir rob di kelurahan setempat yang mulai mengeluhkan gatal-gatal dan beberapa penyakit lainnya.
Kepala TU Puskesmas Kendal 2, Nur Khuroeriyah mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan banyak warga mengalami berbagai gejala penyakit pasca dilanda banjir rob dalam beberapa hari terakhir.
Maka dari itu, lanjut dia, petugas kesehatan Puskesmas Kendal 2 mendirikan posko pengobatan gratis di wilayah RW 05 dan melayani ratusan warga yang berobat.
Baca Juga: Pria di Brangsong Kendal Tusuk Mantan Istri dan Bayinya, Ini Motifnya
Nur menjelaskan, selain membuka posko terpusat, petugas juga mendatangi rumah warga untuk memeriksa kesehatan warga yang tidak bisa datang ke posko.
Utamanya bagi warga lanjut usia, yang tidak bisa berjalan, dan yang kondisi lingkungannya masih tergenang air.
"Rata-rata warga mengalami gatal-gatal, pusing, sakit mata, dan pegal-pegal di tubuh. Lalu terserang kutu air, batuk, dan pilek. Kami periksa dan berikan obat secara gratis," terangnya, Jumat (27/5/2022).
Beberapa obat-obatan yang disediakan adalah antibiotik, obat batuk, obat gatal dalam bentuk salep, obat pilek, obat tetes mata, dan obat pegal-pegal.
Baca Juga : Meski Terendam Banjir, Siswa SD di Bandengan Kendal Tetap Masuk Sekolah
Menurut Nur, posko ini rencananya akan dibuka berkala dengan melihat situasi dan kondisi masyarakat. Mengingat bencana banjir rob ini masih terus melanda di kawasan pesisir pantai Kabupaten Kendal.
"Kondisi warga mulai diserang gatal-gatal sampai kutu air karena mereka setiap hari membersihkan lumpur dan air sisa banjir rob. Kami akan berusaha memberikan pelayanan maksimal, supaya warga bisa berobat gratis setiap hari," ujarnya.
Seorang warga, Sujinah (52) menjadi satu di antara beberapa warga yang didatangi petugas. Sujinah tidak bisa mendatangi posko pengobatan gratis karena sulit berjalan.
Dalam kesehariannya kini dihabiskan diatas kursi roda, sehingga tidak bisa mengakses jalan yang terendam air.
Padahal, Sujinah ingin sekali berobat gratis karena mengalami gatal-gatal pada kaki dan badan pegal-pegal lantaran tidur tidak maksimal.
Baca Juga : Cerita Warga Karangsari Kendal Terdampak Banjir Rob: Sudah Tiga Malam Tidur di Perahu
"Di sini banjir, tidak ada becak, mau bonceng sepeda motor tidak bisa, karena sakit," ujarnya, Jumat (27/5/2022).
Warga lain Taufik Hidayat mengalami batuk disertai dahak sudah empat hari. Kata dia, sudah mencoba beli obat batuk warungan, namun tak kunjung sembuh.
Dia pun akhirnya datang ke posko pengobatan gratis agar mendapatkan rekomendasi obat dari petugas kesehatan.
"Saya datang (ke posko, red) untuk periksa, sudah empat hari batuk sejak banjir rob datang," katanya.
Petugas dengan sabar memeriksa satu per satu warga yang membutuhkan pengobatan. (Saiful Ma'sum/TribunJateng)
FOLLOW LKTNEWS.COM DI GOOGLE NEWS.